Minggu, 09 Agustus 2009

Sedikit Oleh-oleh Cerita Dibalik Layar Shooting Iklan Oil of Olay 2009


Bersama dengan enam figur publik yang terpilih — pada tanggal 10 Juni 2009 — seharian ini saya menyelesaikan shooting iklan versi baru Oil of Olay. AB-Three (Nola, Chyntia, Widi), kakak beradik keluarga Haque (Marissa, Soraya, dan Shahnaz), plus Ira Wibowo. Tujuh perempuan berkeluarga yang berpenampilan terjaga serta mampu tampil cerdas luar dalam, berbagi pengalaman dalam hal tujuh masalah perempuan usia matang untuk seluruh perempuan cerdas Indonesia. Alhamdulillah, kami bertujuh mendapat kepercayaan dari salah satu perusahaan consumer good multinasional P & G (Procter and Gambler) yang kantor Asia Tenggara-nya berpusat di Singapura. Kontrak saya pribadi dengan P & G ini telah diperpanjang sebanyak tiga kali, sekali lagi alhamdulillaaaah… dengan jilbab yang bertengger dikepalaku dan menjadi satu-satunya model ‘berusia terbanyak’ diantara ketujuh dari kami, saya diperbolehkan untuk ‘bersuara’ mewakili produk perawatan kecantikan terkenal didunia ini mewakili kelompok muslimah.

Ada cerita menarik dari Ira wibowo saat bersama ngonbrol pasca jeda di-make up. Once upon a time, Isabella Fawzi (Bella) pada suatu saat distudio Indosiar, Jakarta pernah salah nggelendot pada Katon Bagaskara suaminya karena disangka Bella Katon itu adalah ayahnya – Ikang Fawzi. Secara sepintas sejak sebelum Katon bagaskara dikenal publik dan masih sebagai penyanyi pendatang baru yang sekaligus pramugara Garuda Indonesia memang sering dianggap sepintas memiliki ‘look’ seperti Ikang suamiku. Mantan istri Katon yang dulupun juga pernah saya baca komentarnya disalah satu majalah wanita Indonesia saat lalu.
Singkat kata disaat Bella sadar bahwa dia salah nggelendot dan salah memeluk, tak lama kemudian Bella yang saat itu masih duduk dibangku SMP menangis karena malu takut dianggap ‘lancang,’ padahal saat itu Bella tidak sengaja melakukannya. Bella takut diketawakan oleh orang-orang diruang tunggu studio Indosiar tersebut. Nah, Ira Wibowo rupanya tidak pernah lupa dengan kejadian yang ‘lucu’ tersebut. Dan ketika kami saling bertukar cerita mengenai kondisi keluarga kami masing-masing dan Ira merasa bahagia bahwa Bella ternyata sudah lulus dari Fakultas Sastra Inggris, Universitas Indonesia dan berencana meneruskan pendidikan ditempat Ira dulu kulaih yaitu FISIP-UI jurusan Komunikasi, maka cerita salah ‘nggelendot’ tadi meluncur ringan-santai begitu saja.

Setiap orang tua pasti akan bangga dengan darah dagingnya sendiri, tak terkecuali termasuk Ira Wibowo dan saya Marissa Haque. Kemampuan prima Isabella Fawzi didalam pronunciation, grammar, dan writing dalam Bahasa Inggrisnya, jauh diatas kemampuan saya sang ibu ketika berada diusia yang sama.

Bella semakin besar dan menjadi perempuan muda dewasa. Do’a kami ayah dan ibu untuknya – Ikang Fawzi dan Marissa Haque – bagi keselamatan hidup, karir, rezeki, jodoh, didalam kehidupan dunia dan akhirat.
Amiiinnn… Semoga Allah SWT meng-ijabah doa kami semua ini. Allahu Akbar!

Tidak ada komentar: