Jumat, 30 Mei 2008

Curriculum Vitae

Nama: Dr. Hj. Marissa Haque Fawzi, SH, MHum (Marissa Grace Haque)

Lahir: Balikpapan, 15 Oktober 1962
Alamat: Perum Pelangi Bintaro No. 9, Jl. WR. Supratman, Bintaro Tangerang, Indonesia
Email: marissahaque@cbn.net.id

Pendidikan:

  • S3 (DR / Doktor ) dari IPB (Institut Pertanian Bogor), jurusan PSL (Pengelolaan Sumberdaya Alam & Lingkungan Hidup), status: insya Allah 2-3 minggu lagi lulus.
  • S2 (MHum / Magister in Humaniora) dari Unika Atmajaya (Universitas Katolik Atmajaya,), Fakultas (LTBI) Linguistik
  • Terapan Bahasa Inggris, jurusan Psycholinguistics, dengan spesialisasi Pengajaran Bahasa Inggris untuk Anak-anak Tunarungu (Bisu-tuli), status: LULUS.
  • S2 (MM / Magister Management) dari ), UGM (Universitas Gajah Mada), FE-B (Fakultas Ekonomi & Bisnis), jurusan HRO (Human Resource and Organizations), status: sedang kuliah.
  • S2 (MA / Master of Art) dari Ohio University, Athens, USA, dengan jurusan Television, dan Space Communications /Satellite), status: insya Allah 1 Quarter / belum selesai.
  • S2 (MFA / Magister in Fine Art) dari Ohio University, Athens, USA, dengan jurusan Film, status: belum selesai.
  • S1 (SH / Sarjana Hukum) dari Fakultas Hukum Universitas Trisakti Jakarta, jurusan Hukum Perdata, status: LULUS.
  • SMUN 8 (Sekolah Unggulan di seluruh Jakarta), status: LULUS.
Pekerjaan:

Aktris, Photo Model, Politisi, Sutradara Film, Penulis Skenario Flm, Penulis artikel dibeberapa media, Pengacara Non-ligitasi, Direktur Utama PT SAI (Saya Anak Indonesia) Films, Direktur Eksekutif e-Gov Institute di Jakarta dan Surabaya, Spoke Person dari Ristra Beauty Clinic and Cosmetics, Duta Lingkungan Hidup dari KLH, Duta WWF untuk Badak Cula Satu, dan Duta KB Mandiri dari BKKBN.

Organisasi :
  • PPP (Partai Persatuan Pembangunan, status: Ketua Bidang Lakmis (Lembaga Keuangan Mikro syariah)
  • IKADIN Depok, status: Ketua Bidang Kehormatan
  • MAI (Masyarakat Agrobisnis & agroindustri Indonesia), status: Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan
  • HKTI (Himpunan Keluarga Tani Indonesia), status: Anggota
  • PARFI (Persatuan artis Film Indonesia), status: Anggota
  • PPFI (Persatuan Pengusaha Film Indonesia)
  • KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam), status: Anggota Pokja Hukum dan Pemerintah DN
  • LPKD (Lembaga Pengembangan Kapasitas daerah), status: Wakil Ketua
Marissa Haque Menikah dengan Drs. Ahmad Zulfikar Fawzi (Ikang Fawzi)

Pendidikan suami:
  • S2 (MM / Magister Management) dari ), UGM (Universitas Gajah Mada), FE-B (Fakultas Ekonomi & Bisnis), jurusan Strategic management, status: sedang kuliah.
  • S1 (Drs / Doktorandus) dari ), UI (Universitas Indonesia), FISIP (Fakultas Ilmu Sosial & Politik), jurusan Niaga (Business), status: LULUS
  • SMUN 3, Jakarta, status: LULUS
Dua orang anak Marissa Haque:

Isabella Muliawati Fawzi (Bella)
Semester 7 di UI (Universitas Indonesia), jurusan Sastra Inggris

Marsha Chikita Fawzi (Kiki)
Trimester 5 di MMU (Malaysian Multimedia University) milik DR. Mahathir Mohammad, jurusan Computer Graphic.

Pengalaman Kerja Marissa Haque:
  • Law: (1988-1989) Legal Assistant at Abikusno and Associate (Law Office), in Jakarta-Indonesia. My responsibilities as a legal assistant were very similar to that of a paralegal in the United States of America.
  • Fashion and Advertising: (1979-present) Model for various local and international Companies, Government agencies in Indonesia. As a model for any product, company or agency I maintained a responsibility to represent the product, company or agency in both my professional and private life to the best of my ability. To date I have represented more than 150 products for companies and agencies.

Film: (1981-present)

Actress for Various Companies and Government Agencies, Jakarta–Indonesia :

Feature Film:
  1. “Yang Tercinta”- leading actress, 1990
  2. “Sepondok Dua Cinta”- leading actress, 1989
  3. “Biarkan Bulan Itu”- leading actress, 1987
  4. “Dia Bukan Bayiku”- shot in Jakarta and Malaysia, leading actress, 1986
  5. “Sebening “Kaca”- leading actress, 1985
  6. “Matahari-Matahari”- leading actress, 1985
  7. “Melintas Badai”- leading actress, 1985
  8. “Yang Kukuh dan Yang Runtuh”- leading actress, 1984
  9. “Tinggal Landas Buat Kekasih”- supporting actress, 1984
  10. “Kontraktor”- leading actress, 1984
  11. “Serpihan Mutiara Retak”- supporting actress, 1984
  12. “Saat-saat Yang Indah”- supporting actress, 1984
  13. “Anak Suamiku”- supporting actress, 1983
  14. “Seandainya Aku Bisa Memilih”- leading actress, 1983
  15. “Merindukan Kasih Sayang”- leading actress, 1983
  16. “Asmaraku Asmaramu”- supporting actress, 1983
  17. “Hukum Karma”- leading actress, 1983
  18. “Asmara Dibalik Pintu”- leading actress, 1983
  19. “Tangkuban Perahu”- leading actress, 1982
  20. “IQ Jongkok”- supporting actress, 1982
  21. “Bukan Istri Pilihan”- supporting actress, 1982
  22. “Bawalah Aku Pergi”- shot in Jakarta and Singapore, leading actress, 1982
  23. “Kembang Semusim”- leading actress, 1981
Soap Opera:
  1. “Kembang Setaman”- supporting actress, 1998
  2. “Dibawah Purnama Aku Berdoa”- leading actress, 1997
  3. “Masih Ada Kapal ke Padang”- leading actress, 1994
  4. “Salah Sambung”- supporting actress, 1993
  5. “Jendela Hati”- leading actress, 1991
  6. “Perempuan Perempuan”- leading actress, 1990

Producer ('89-'99) under Rana Artha Mulia (RAM) Film Productions :

Produced 2 (two) feature films titled:
  1. “Sepondok Dua Cinta”- 1989
  2. “Yang Tercinta”- 1990, shot in Indonesia and in

Produced television dramas / situation comedies:
  1. “Kembang Setaman”- 1998, 20 (twenty) episodes @ 48 minutes, shot in Jakarta and Beijing-China
  2. “Gelang Besi” –1998, 14 (fourteen) episodes @ 48 minutes, shot in Batam, Singapore and Johor (Malaysia)
  3. “Dibawah Purnama Aku Berdoa”-1997, 27 (twenty seven) @ 27 minutes, shot in East Java and Jeddah, Madinah-Saudi Arabia
  4. “Antara Jakarta dan Perth II” –1997, 12 (twelve) episodes @ 48 minutes, shot in Jakarta and Perth-Western Australia
  5. “Antara Jakarta dan Perth I” – 1996, 6 (six) episodes @ 48 minutes, shot in Jakarta and Perth-western Australia
  6. “Masih Ada Kapal Ke Padang”- 1995, 15 (fifteen) episodes @ 48 minutes
  7. “Salah Asoehan”- 1994, 6 (six) episodes @ 48 minutes
  8. “Salah Sambung”- 1993, (26 twenty six) episodes @ 24 minutes
  9. “Tetanggaku Idolaku”- 1992, 12 (twelve) episodes @ 24 minutes
  10. “Perempuan-Perempuan”- 1992, 2 (two) episodes @ 48 minutes

Produced TV Commercials:
  1. Wijaya Karya:”Bali View Real Estate” in Jakarta. Post prod facilities at VHQ-Singapore, 1996
  2. Kao-Japan: “Biore” (facial foam),“Sifone” (shampoo), “Laurier”(feminine napkin) post production at VHQ-Singapore, 1996
  3. Squibb-USA: “Counterpain”(pain relieving cream), post production at VHQ Singapore, 1996.
  4. Takeda-Japan: “Vitacimin” (vitamin c), post production at Iloura-Bangkok (Thailand), 1996
  5. Indonesia Tourism and Promotion Board: “The Indonesia Spa”, post production in The Bangkok Post, 2003
  6. Indonesia Tourism and Promotion Board: “Golf in Indonesia”, post production in The Bangkok Post, 2003
Overseas Local Partner:
  1. Assisting RTL channel 4, Netherlands Television Network to cover Indonesian Election days in Jakarta, has shown directly through Palapa Indonesian Satellite, 1992

Documentary Film:
  1. “Indonesian Women Blue Colar”, for the University of Indonesia and Kalyana Mitra an NGO in Jakarta, 1997

Film Director:
  1. Music Video Clip: “Tanpamu Kasih”- sing and compose by
Ikang Fawzi, 1999

Film Director, Script Writer and Producer (2000-present) under SAI (Saya Anak Indonesia) Film Productions .

Documentary Film:
  1. “The Horse Dancers and the Sinden Singer” (Sang Sinden dan Jaran Kepang), 24 minutes, 2003
  2. “Almost Sunrise” (“Matahari Terbit Sebentar Lagi” )-about Indonesian Kretek Cigarette labour in East Java, 30 minutes, 2003
  3. “Ipung, Gadis Puisi” (“Ipung the Poet Girl”), 6 minutes, 2003.
  4. “Lastri, Gadis Photo Model” (“Lastri, the Photo Model”), 6 minutes, 2003
  5. “Wiwiek, Berhasil Keluar dari Lokalisasi” (Succeed, Out of teh Localization Area), 6 minutes, 2003
  6. “Lastri di Tuban” (“Lastri di Tuban”), 6 minutes, 2003.
  7. “Lilies sang Sinden” (“Lilies the Sinden Singer”), 6 minutes, 2003
  8. “Borobudur”, for the Indonesia Tourism and Promotion Board, 2003
  9. “The Indonesia Shadow Puppet” (“Wayang Kulit Indonesia”), for the Indonesia Tourism and Promotion Board, 2003
  10. “Bodehi Puppeteers in Athens, Ohio ” (First Year Film), 2002
  11. “The Rite of The Mask” (Ikranegara Stage Mask Perfomance), 10 minutes, 2002
  12. “There is Still a Hope” (“Masih Ada Asa”), about Indonesian domestic helper in Hongkong, 10 minutes, 2002


Film Scenario:
  1. “Bali Enigma”, a 120 minutes lenght Feature Film scenario, 2003

Published Book:
  1. “Aminah”, a 20 pages bilingual (English-Indonesian) children book, Rosda Karya Bandung, 2000
  2. “Bahasa Kasih”, a Psycho-linguistics book, developed from Marissa Haque first Master degree, 2004

Published Articles/Essays:
In various Magazine, Tabloid, News Papers with broad area of interest: Mother and Child, Family and Society, Religion, Film, Art and Science, Women and Politics in The Jakarta Post, Pikiran Rakyat Bandung, Wanita Indonesia, Femina, Noor, etc.

Grant:
  1. 2002, Federal Assistance Award (USA). To conduct exchange program with Indonesia, to make seven to ten each one minute “Teaching Tolerance” for public advertisement. To be aired at several Indonesian private and public televisions in early 2003
  2. 2001, OGS Scholarship from Ohio University. To get a MFA in the School of Film
  3. 1997, Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia (DEPNAKER RI), Indonesian Manpower Department To make 27 episodes each 27 (twenty seven minutes) about Indonesian women worker who work in Saudi Arabia
  4. 1992, Indomobil Grant. To make 12 (twelve episode) soap operas with some new cars produced by the company as film’s properties
  5. 1990, North Sumatra Tourism Promotion Board to make a feature film in Medan (Indonesia) and Amsterdam-Holland
Award:
  1. 1995, awarded Second Most Popular Actress by Frank Small Associate Research Centre
  2. 1994, “Salah Asoehan” in which I was the Producer and Scenario team Leader won three awards at the Indonesia Cinema

Electronic Festival
  • 1993, awarded as the third Most Famous Indonesian Actress by SCTV (Surya Citra Television)—annually ranking research
    1. Best Drama TV
    2. Best Cinematography
    3. Best Art Director
    4. It was also nominated for:
    5. Best Director
    6. Best Music Illustrator
    7. Best Editor Best Supporting Actress

  • 1992, “Perempuan Perempuan” nominated for the best drama serial at the 1st Cinema Electronic Festival
  • 1991, “Yang Tercinta” nominated for the best film production at Indonesian Film Festival
  • 1990, selected as The Second Most Famous Indonesian Actress by POPULAR Magazine
  • 1987, awarded “Best Actress” in film “Matahari Matahari” at 62th Asian Pacific Film Festival in Taipei-Taiwan.
  • 1986, “Biarkan Bulan Itu” nominated for Best Actress at the Indonesian Film Festival
  • 1986, selected as The Second Most Famous Indonesian Actress by GADIS Magazine
  • 1985, awarded “Best Supporting Actress” in film “Tinggal Landas Buat Kekasih” at Indonesian Film Festival 1985,
  • nominated “Best Supporting Actress” in film “Serpihan Mutiara Retak” at Indonesian Film Festival
  • 1985, selected as The Second Most Famous Indonesian Actress by GADIS Magazine
  • 1984, selected as The Second Most Famous Indonesian Actress by GADIS Magazine
  • 1983, selected as The Second Most Famous Indonesian Actress by GADIS Magazine
  • 1983, selected as “The Queen of Toyota Astra Motor” from all models in South East Asia
  • 1982, selected as The Second Most Famous Indonesian Actress by GADIS Magazine

Kamis, 29 Mei 2008

Di Balik Semua Cita-cita saya

Sulit bagi saya untuk tidak memberikan andil di dunia maya ini. Dunia yang sekarang menjadi bagian besar dari kehidupan manusia. Bagian dari promosi, informasi bahkan provokasi positif maupun negatif yang dengan mudahnya bisa diakses oleh siapapun. Lalu mengapa saya sangat bersemangat 'mewarnai' dunia yang satu ini walaupun, sepertinya, hanya selembut debu?
Sejujurnya saya katakan bahwa semangat ini muncul begitu saja. Muncul dari keinginan saya untuk membuka diri berbagi informasi, berbagi pemikiran, meluruskan yang bengkok, menambahkan untuk yang sudah lurus, yang paling tidak menurut nurani saya, sangat mewakili cita-cita saya dan keluarga untuk menyumbangkan kebaikan dan kebenaran melalui berbagai aktivitas yang selama ini saya 'nyalakan' terus dengan 'batubara' semangat saya beserta keluarga.
Semangat itu begitu 'panasnya' menyala di tubuh kami, sehingga banyak tampak dan terwujud di keluarga kami yang sangat 'getol' menuntut ilmu agar selalu 'in' dan fokus dalam menyumbangkan hal-hal yang saya sebutkan di atas untuk kemaslahatan ummat. Semampu kami tentunya, semampu dan sebanyak apa yang Allah limpahkan untuk kami, sebesar itulah yang akan kami dedikasikan untuk semuanya, dan untuk Anda tentunya.